Minggu, 21 Maret 2010

SLIM, ORANG TERKAYA DI PLANET BUMI

Konglomerat dari Meksiko, Carlos Slim, yang menurut majalah Forbes menggeser kedudukan Bill Gates dan Warren Buffet sebagai oran terkaya di planet ini, ternyata sudah menunjukkan bakat pandai mencari uang sejak berusia 10 tahun. Slim mendapatkan peso pertamanya dari berjualan minuman ringan dan makanan untuk keluarganya yang merupakan imigran dari Lebanon.

Oleh JOICE TAURIS SANTI

Ketika memasuki masa mudahnya, pengetahuan keuangan Slim lebih canggih. Dia tidak hanya menghasilkan uang dari menjual barang secara konvensional. Slim muda membeli obligasi pemerintah Meksiko, dari situlah dia mendapat pelajaran berharga mengenai bunga majemuk. Perhitungan bunga berbunga atau bunga majemuk disebut Einsten sebagai penemuan luar biasa dalam bidang matematika dan merupakan kekuatan yang luar biasa. Forbes juga mencatat, Slim merupakan orang pertama dari negara berkembang yang meduduki tempat teratas daftar orang kaya di dunia. Lebih dari setengah abad sesudahnya. Slim yang kini berusia 70 tahun itu memiliki kekayaan yang luar biasa, sebesar 53,5 miliar dollar AS ( sekitar Rp 481,5 triliun ). Aset Slim beragam, Mulai dari perusahaan telekomunikasi, hotel, restoran, department store, perusahaan propeti, hingga bank Inbus. Ibaratnya, sulit hidup di Meksiko tanpa mendapatkan jasa dari perusahaan Slim dan memberinya keuntungan. Tidak hanya di Meksiko Slim berjaya dia juga memiliki saham perusahaan di Amerika Serikat, seperti Peritel Saks dan New York Times Co. Slim yang tidak kurus dan sangat senang merokok itu juga dikenal memiliki tangan “ Midas “. Ingat kisah raja Midas yang tanggannya selalu dapat mengubah barang menjadi berharga ? Demikian Slim. Dia dikenal dapat mengubah perusahaan yang sudah akan bangkrut kembali bangkit dan menghasilkan keutungan. Pada 2008, Slim membeli sedikit saham pada New York Times. Saat ini, waran yang dia terima dari perusahaan penerbit itu benilai 250 juta dollar AS dan nilai bersihnya mencapai 80 juta dollar AS. Dengan uang sebesar itu, berarti Slim menguasai 16 persen saham New York Times. Pekan lalu beredar spekualasi bahwa Slim akan menguasai saham New York Times lebih banyak lagi. Tetapi, konglomerat media Rupert Murdoch mengatakan, keluarganya tak akan memberikan control kepada orang lain, apalagi dari luar negeri.

Keluarga

Lingkungan keluarga tampaknya sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadian Slim. Ayahnya, Julian Lim Haddad, adalah imigran Lebanon yang datang ke Meksiko awal tahun 1900an. Dia lalu membuka toko kelontong Star Of the Orient.

Selama revolusi Meksiko Haddad membeli banyak properti dengan harga murah. Keluarga imigran itu berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik dibadingkan saat di negeri asalnya. Lulus dari sekolah teknik, Slim mendirikan perusahaan Real Estat pada pertengahan 1960-an. satu decade setelah itu, dia mulai dikenal dengan trademark-nya membeli perusahaan hampir bangkrut, termasuk sebuah perusahaan rokok. Dia juga membeli department store, kafe Sanborns, sebuah perusahaan pertambangan, pabrik kabel, dan ban. Ketika terjadi krisis di Meksiko tahun 1987, tidak seperti orang lain yang panik, Slim melihatnya sebagai kesempatan. Ketika itu bursa terpuruk. Slim mulai membeli saham-saham murah dan menjualnya dengan keuntungan berlipat ketika bursa mulai membaik.

“ kita tahu bahwa krisis selalu sementara saja. Tidak ada kesulitan yang berlangsung selama 100 tahun, selalu ada pemulihan”, ujar Slim.

Kekaayan Slim tidak membuat dai hidup bermewah – mewah. Dia tetap tinggal di rumah yang sama selama 40 tahun dan tetap mengendarai mobil Mercedes tua. Pakaiannya pun bukan yang berharga mahal. Slim juga jarang menggunakan computer. Ia lebih senang mencatat di bukunya yang kumal. Walaupun demikian dia tetap dikelilingi pengawal pribadi bersenjata lengkap. Dia menjauhkan diri dari pesawat jet pribadi. Yacht, dan benda mewah lain seperti yang umumnya dimiliki orang kaya lainnya. Slim merupakan pengemar berat bisbol. Sehari-hari dia senang merokok dan minum-minuman ringan bersoda. Pengusaha Meksiko ini juga dikenal memiliki koleksi karya pemahat perancis, Auguste Rodim. Malahan, Slim merupakan kolektor karya Rodin terbanyak di luar perancis. Anak perempuannya mengelolah museum seni di Meksiko.

Perusahaan Telekomunikasi

Barulah pada 1990 Slim membeli perusahaan telekomunikasi. Keberutungan rupanya berawal dari keputusannya membeli operator telepon milik Negara , Telmex, sebesar 1,7 miliar dollar As. Ketika itu Telmex bagaikan hidup segan mati tak hendak. Di bawah pengelolah Slim, Telmex kemudian menjadi perusahaan yang menguntungkan dan penghasil peso yang luar biasa,. Ketika Slim membeli Telmex, dia tidak terlepas dari kritik dan kontrovensi. Sebagiaan orang mengatakan, keberhasilan dia membeli Telmex, yang merupakan operator fixed line, tidak lepas dari kedekatannya dengan kekuasaan, antara lain Presiden Carlos Salinas.

Slim menyerahkan pengelolaan harian perusahaannya kepada ketiga anak lelakinya, serta mitra bisnis yang loyal. Selain sibuk berbisnis, Slim juga turun serta dalam pemberantasan kemiskinan, buta huruf, dan parahnya pelayanan kesehatan di Amerika Latin. Dia juga membuat proyek-proyek olahraga bagi kaum miskin. Namun, sejauh ini dia tidak berencana menyumbangkan sebagian kekeayaannya untuk mendirikan yayasan amal seperti yang dilakukan Bill Gates dan Werren Buffet.” Perbinis itu lebih baik berbuat kebaikan dengan menciptakan lapangan kerja dan kekayaan melalui investasi, bukan bertidak seperti Santa Claus”,ujarnya. Slim juga menyumbangkan uangnya pada berapa kesempatan. Januari lalu, dia memberikan 65 juta dollar AS guna riset genetik untuk kanker, di abetes tipe 2, dan penyakit ginjal di Meksiko dan Amerika Latin.”kekayaan itu harus dilihat sebagai tanggung jawab, bukan keistimewaan. Tanggung jawab itu untuk menciptakan kekayaan yang lebih lagi. Ini seperti memelihara anggrek, kita harus meberikan hasilnya kepada orang lain, tetapi bukan pohonya”, kata Slim soal kekayaannya.

Di ambil dari KOMPAS, Sabtu, 20 Maret 2010 halaman 16

0 komentar:

Posting Komentar