Kamis, 16 Desember 2010

Hidup Seperti Sebuah Sumur

Liburan semester 2 waktu cukup lama saya di jogja padahal pengen banget kuliah disana. Pengen dekat sama saudara disana semua itu hanya mimpi saya. Pengalaman yang sangat berharga saya dapatkan dari seorang kak dia lulusan UNS dengan jurusan sosial politik ketika saya tanya kenapa mas ijazah S1 nya gak dipakai buat kerja dia milih hidup sebagai wirausaha saya pun gak habis pikir kenapa dia memilih untuk wirausaha daripada berkerja padahal kalau dia pengen menjadi PNS tinggal ngomong apalagi kalau jadi partai politik dia tinggal masuk tapi hal itu tidak dilakukan dia saya pun terus bertanya apakah ilmu yang didapatkan di penguruan tinggi yang terkenal di kota solo itu tidak pengen dia kembangkan atau berbagi kepada sesama biar ilmu itu bermafaat akhirnya jawaban itu tidak pernah saya dapatkan sampe saat ini
Tapi dari dia saya dapat banyak banget tentang kehidupan
Kalau boleh sombong disini siapa si yang gak kenal sama keluarga besar kak saya ini di kabupaten itu tapi kehidupan dia cukup sederhana dari sikap ke sederhana itu saya merasa senang disana pertama saya di ajarin yang namanya perputaran uang saya pun tidak paham apa maksud dari perputaran uang itu ternyata semua yang ada di dunia ini atau di bumi ini selalu berputar kalau kita ingin menjadi orang sukses kita harus dapat ikut berputar, uang yang kita punya harus diputar juga karena disitu ada hak orang lain.
Saya tinggal di salah satu kota satelit dimana kehidupan yang begitu banyak cobaan hehehe gak juga sich tapi dimana kebanyakan pemasukan tidak sesuai dengan pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Hidup di kota yaitu seperti peribahasa “ gali lobang tutup lobang” mungkin kaya itu hidup di kota tapi kata mas saya “ hidup di kota itu seperti kehidupan di desa sedangkan kehidupan di desa seperti di kota “ apakah bisa kaya itu saya pribadi belum bisa masih menjadi satu pertanyaan yang saya belum tahu jawaban nya.
Gaji sekecil apapun tapi sumber dari gaji itu banyak akan membuat kita bisa bertahan “ seperti sebuah sumur “ dimana sumur itu terdapat berbagai sumber mata air dari sebuah sumber itu ada sumber utama, mas saya bilang “kehidupan itu seperti sumur “ yang harus mempunyai sumber-sumber contoh seperti ilmu. hidup harus mempunyai beberapa ilmu misalnya ilmu agama, matematika, ilmu politik, ilmu berbahasa itu dari beberapa sumber walaupun itu hanya satu sumber yang menjadi banyak. Mungkin juga seperti pengasilhan kita misalnya kita cuma berpikir kalau gaji kita sudah cukup buat kehidupan kita tapi kita tidak mencoba mencari pengasilan yang lain disaat pengasilan yang kita bilang cukup buat kehidupan kita itu berhenti apa yang kita lakukan pada saat itu hanya terdiam saja dan juga kecewa. sekecil apapun yang kita dapat sangat berharga disaat kita tidak mempunyai apapun.